Kapan Temuan Obat Demam Berdarah Baru UNAIR Bisa Diproduksi Masal?

penemuan obat dbd unair

Wabah demam berdarah telah menyerang beberapa provinsi di Indonesia. Diantaranya adalah Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Jumlah penderita terus meningkat. Wabah demam berdarah juga telah merenggut beberapa nyawa. Banyak media yang telah memberitakan mengenai jumlah korban penderita penyakit DBD.

Pada tahun 2013 lalu, UNAIR melalui lembaga Tropical Disease  Center (TDC) yang dipimpin oleh Prof. Nasronudin, Ph.D, telah menemukan obat DBD baru yang mampu membunuh virus sampai dengan 97 %. Ini merupakan inovasi baru pengobatan DBD, yang semula pengobatan DBD dilakukan dengan cairan infus, diet tinggi kalori, atau hanya mengkonsumsi obat penurun panas golongan paracetamol.

Uji klinis dilakukan dengan melibatkan 530 pasien. Obat baru ini tidak menggangu fungsi hati dan ginjal. Obat ini membunuh virus melalui proses apoptosis. Proses ini memungkinkan sel-sel virus mati sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh. Obat ini juga aman digunakan oleh semua umur.

Namun sampai sekarang obat tersebut belum bisa diproduksi masal. Pihak TDC masih melakukan tahapan-tahapan agar obat tersebut mendapatkan izin dari pemerintah supaya dapat segera dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia khususnya.



Load disqus comments

0 komentar